BIOLOGY IS FUN

SISTEM GERAK

>> Jumat, 29 Mei 2009

1.Sistem Gerak pada Invertebrata
a.Gerak ameboid adalah suatu bentuk gerak yang merupakan ciri khas amoeba dan protozoa lain. Sel-sel ameboid mengubah bentuknya dengan menonjolkan dan menarik pseudopodia (kaki semu) dari titik mana saja pada permukaan sel. Sel-sel seperti itu diselubungi oleh suatu membrane lembut dan sangat fleksibel, disebut plasmalema. Dibawah plasmalema terbentuk lapisan tak-berbutir (non granular), suatu ektoplasma yang seperti gel, yang menyelubungi endoplasma yang lebih encer. Selama gerak ameboid, beberapa pseudopodia dapat mulai terbentuk di beberapa bagian sel tetapi biasanya hanyansatu yang dominan dan sel begerak ke arah itu. Perlu ditegaskan bahwa sebenarnya tidak ada bagian depan (anterior) yang permanen, karena kaki semu yang dominan dapat terbentuk dipermukaan sel mana saja. Seperti yang sudah disebut diatas, sitoplasma amoeba dapat dibagi menjadi ektoplasma yang setengah keras/ kaku di bawah membrane sel dan endoplasma yang lebih encer yang terletak lebih dalam.

b.Gerak Kelijak dan Flagel
Ada pendapat yang mengatakan, bahwa kelijak (cilia, rambut getar ) merupakan nama umum untuk :
1.Flagel yang merupakan organel relatife panjang, biasanya terdapat tunggal atau beberapa saja pada sel.
2.Kelijak dalam arti sempit yang jauh lebih pendek dan terdapat dalam jumlah besar pada sel.
Flagel adalah khas pada kelas Mastigophora (Flagellata). Yang juga mempunyai flagel misalnya koanosit Porifera, Gastroderm banyak Colentrata, solenosit Annelida dan sel sperma banyak hewan. Kelijak pada klas pada Ciliata dan biasa terdapat pada tubuh permukaan Coelenterata, Turbellaria dan Nemertia. Pada semua fylum hewan kecuali Nematoda dan Arthopoda.
Perbedaan utama antara kelijak dengan flagel terletak pada pola geraknya. Suatu flagel bergerak simetris dengan undulasi mirip pada ular sehingga air didorong sejajar dengan sumbu memanjang flagel. Sebaliknya, kelijak bergerak tidak semetris ; gerak kearah yang satu berlangsung dengan kelijak dalam keadaan tegang/ kaku disertai tenaga kuat dan cepat (kayuhan efektif); ini diikuti oleh gerak balik yang lambat dengan kelijak melengkung berawal dari pangkalnya (kayuhan balik), sehingga kembali pada posisi semula. Air didorong sejajar dengan permukaan yang berkelijak itu. Gerak dasar kelijak terdiri atas tiga gerak yaitu gerak pendulum (gerak yang paling sederhana), gerak fleksural dan gerak undulasi.

2.Sistem Gerak Vertebrata
Hewan vertebrata membutuhkan sistem rangka untuk menyokong berat tubuh. Hal tersebut diatasi dengan adanya endoskeleton (rangka dalam). Endoskeleton dapat tumbuh seiring dengan pertumbuhan tubuhnya. Endoskeleton tersusun dari tulang dan tulang dan otot bekerja sama dengan membentuk sistem gerak. Endoskeleton hewan memiliki bentuk khas, bentuk khas inilah yang memberi bentuk tubuh pada masing-masing jenis hewan.
a.Sistem Gerak Hewan yang hidup di Udara
Burung juga memiliki rangka dalam. Burung terbang dengan cara mengepakkan sayap. Gerakan sayap dapat dikendalikan oleh otot-otot terbang yang sangat kuat. Otot-otot tersebut melekat pada tulang dada. Burung memiliki dua otot terbang, ketika salah satu otot menarik ke bawah otot yang lain menarik sayap ke atas. Bulu burung (selain berfungsi untuk terbang, bulu-bulu pada burung juga berfungsi untuk menahan panas sehingga tubuh burung dapat menjaga panas tubuhnya. Otot bekerja lebih efisien dalam keadaan hangat. Teknik terbang (Burung terbang dengan mengepakkan sayap, yaitu mengepakkan saya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan yang mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Gerakan mendorong dan mengangkatkan sayap, memerlukan kekuatan yang paling besar. Sementara pada saat mengangkat sayap, memerlukan kekuatan yang lebih kecil. Pada saat mengangkat sayap, burung menempatkan posisi sayapnya ke semula, untuk memulai gerakan gerakan mendorong dan mengangkat tubuh kembali

b.Sistem Gerak Hewan yang hidup di Air
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara sehingga hewan lebih sulit bergerak di air. Namun sebaliknya, air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan dengan udara. Beberapa hewan yang hidup di air memiliki struktur tubuh dan sistem gerak yang khas.
Untuk bergerak didalam air, ikan memiliki:
1)Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak didalam air;
2)Ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air;
3)Sirip tambahan untuk mencegah gerakan yang tidak di inginkan;
4)Gelembung renang untuk mengatur gerakan vertical; Susunan otot dan tulang belakang yang flexsibel untuk mendorong ekor ikan didalam air.

c.Sistem Gerak Amphibia
Contoh amphibia adalah katak. Katak memiliki rangka dalam (endoskeleton). Rangka katak tersusun dari tiga kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak. Katak adalah pelompat yang baik karena tungkai belakangnya panjang dan memiliki otot yang sangat kuat. Katak ini juga memiliki selaput renang di tungkainya sehingga bisa berenang. Selaput ini memberikan tekanan yang kuat melawan air sehingga terjadilah gerakan di air.
d.Sistem Gerak Reptilia
Ular dan buaya adalah contoh dari reptilia. Reptil memiliki rangkadalam, contoh pada gambar di bawah, gambar rangka ular). Rangka ular tesusun dari tualang tengkorak, tulang badan dan tulang ekor. Tulang badan ular terdiri dari ruas-ruas tulang belakang yang jumlahnya paling sedikit seratus ruas. Hal ini, akan memudahkan ular bergerak. Tulang rusuk ular tidak melekat pada tulang dada dan tulang belakang seperti manusia. Akan tetapi, akan dihubungkan dengan tulang belakang dengan tulang otot yang elastis. Hal ini memungkin ular untuk mengembangkan rongga dadanya misalnya pada saat menelan mangsa yang besar.
Bagaimana ular bergerak??? Ular bergerak dengan merayap, caranya ular membentuk tubuhnya berkelok-kelok mengelilingi batu atau dengan benda-benda ditanah kemudian ular menekan batu-batuan atau tanahdan menyebabkan ular dapatbergerak maju atau ke samping.
e.Gerak pada Mamalia
Hewan bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Untuk berenang, ikan menekan melawan air. Untuk terbang, burung menekan untuk melawan udara. Bagaimana dengan hewan-hewan darat?? Contoh salah satu dari mamalia yaitu kuda. Kuda memiliki rangka dalam menyokong tubuhnya. Seperti pada halnya manusia, alat gerak kuda adalah tulang-tulang yang dibantu otot-otot. Pada saat berjalan dan berlari, kaki belakang kuda menekan melawan tanah dan tubuh bergerak ke depan. Dalam mengamati gerakan kuda, paling tepat di mulai dari kaki belakang karena dari kaki belakang inilah kekuatan terbentuk.

Read more...

JARAK EDAR HEWAN UNDUR-UNDUR

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG
Undur-undur (Myrmeleon sp.) adalah kelompok binatang holometabola, yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur,larva, pupa, dan imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan hewan dewasa. Pupa adalah bentuk kepompong dimana pada saat tersebut serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ . Imago adalah fase dewasa dan fase perkembangbiakan. Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, undur-undur merupakan ordo Neuroptera (serangga bersayap jala). Ciri ordo Neuroptera adalah tipe mulut menggigit dan mempunyai dua pasang sayap dan urat-uratnya berbentuk jala. Contoh : Undur-undur , mengalami metamorfosis sempurna, adapun siklus hidupnya yaitu: telur, larva, pupa/kepompong, dan imago (Kristanto,2008)
Undur-undur merupakan “anak” Kinjeng Dom atau capung jarum. Capung jarum merupakan capung kecil yang mirip jarum. Apakah benar sebutan “anak” pada undur-undur? Ataukah undur-undur sebenarnya merupakan salah satu fase dalam metamorphosis sempurna dari serangga atau insect atau heksapoda (Kawruh,2008)
Undur-undur banyak ditemui disekitar rumah yang halamannya berpasir. Rumah atau lebih tepat disebut sebagai perangkap (seperti laba-laba) terlihat seperti lingkaran atau lubang dipasir . Serangga atau semut yang melaluinya akan terjebak dalam lubang pasir tersebut sehingga tidak dapat naik, sehingga akan menjadi makanan undur-undur tersebut(Trisno,2008).
Interaksi hewan dengan lingkungannya menunjukkan hubungan timbal balik antara hewan dengan lingkungannya. Dalam hubungan tersebut kondisi dan perubahan lingkungan berpengaruh pada hewan dan hewan bereaksi terhadap kondisi atau perubahan kondisi lingkungan tersebut. Respon hewan terhadap lingkungan dapat berupa perubahan fisik, fisiologis, dan tingkah laku(Dharmawan,2005).
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan terkait dengan Myrmeleon, sp, yaitu sebagai berikut :
1.Bagaimana biologi dari undur-undur (Myrmelon, sp)?
2.Bagaimana ekologi dari undur-undur (Myrmelon, sp)?
3.Apakah manfaat dari undur-undur (Myrmelon, sp)?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari praktikum ini yaitu:
1.Untuk mengetahuai biologi Myrmelon, sp.
2.Untuk mengetahui ekologi Myrmelon, sp.
3.Untuk mengetahui manfaat dari Myrmelon, sp.
4.Untuk mengetahui bagaimana pola aktivitas harian dari Myrmelaon sp.



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Morfologi Undur-undur
Undur-undur merupakan ‘anak’ kinjeng dom atau capung jarum. Capung jarum merupakan capung kecil yang mirip dengan jarum. Apakah benar sebutan ‘anak’ pada Undur-undur? Ataukah Undur-undur sebenarnya merupakan salah satu fase dalam metamorfosis sempurna dari serangga atau insecta (heksapoda)? Heksapoda dari kata lain yang berarti 6(enam) dan kata podos berarti kaki, jadi dapat diartikan hewan yang berkaki enam. Insecta lebih besar variasinya, sifat dan kabiasaannya. Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo. Tubuh insecta dapat dijelaskan dengan jelas antara kepala, dada dan perut (Swanson, 2007).
Bagian tubuh dari undur-undur, antara lain:
1.Kepala, mencakup: satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (Ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba. Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit. Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas(labrum) serta bibir bawah (labium).
2.Dada (thorax) terdiri atas 3 ruas yaitu prothorax, mesothorax dan metathorax. Pada masing-masing ruas terdapat sepasang kaki. Kaki insecta memiliki banyak variasi bentuk sesuai dengan fungsinya yakni:
1.Kaki untuk menggali (anjing tanah)
2.Kaki untuk meloncat (belalang)
3.Kaki untuk berenang (kumbang air)
4.Kaki untuk pengumpul serbuk sari
5.Kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
6.Kaki untuk memegang (beleleng sembah)
Pada setiap mesothoraks dan metathoraks terdapat dua pasang sayap, tetapi ada pula yang tidak memiliki sayap(Haaramo,2008).
3.Perut (abdomen) memiliki 11 ruas atau beberapa ruas saja. Pada insecta betina (misalnya belalang), bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya. Beberapa pengetahuan lainnya yang perlu diketahui yaitu:
1.Alat pencernaan terdiri dari; mulut, kerongkongan , tembolok, lambung, usus, rektum, dan anus.
2.Sistem saraf tangga tali
3.Sistem pernafasan dengan sistem trakhea
4.Sistem peredaran darah tebuka
5.Alat kelamin terpisah (jantan dan batina), pembuahan internal.
6.Tempat hidup di air tawar dan darat(Engel,2007).
Umumnya serangga dalam perkembangannya mengalami proses metamorphosis (perubahan bentuk). Metamorfosis adalah perubahan bentuk serangga mulai dari telur sampai dewasa. Adapula serangga yang hidupnya tidak pernah mengalami metamorphosis, misal kutu buku (Episma saccaharina) (Boutz,2003).
Berdasarkan metamorfosis, serangga dibedakan atas dua kelompok, yaitu : Hemimetabola dan Holometabola.
1.Hemimetabola, yaitu serangga yang mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut:
1.Telur
2.Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit.
3.Imago, (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.
2.Holometabola, merupakan serangga yang mengalami metamorphosis sempurna (Dunn,2005).
Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorphosis sempurna adalah telur- larva- pupa- imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan (Swanson, 2007).
Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Homometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu ordo:
1.Neuropteran
2.Lepidoptera
3.Diptera
4.Coleoptera
5.Siphonoptera
6.Hymenoptera (Swanson, 2007).
Undur-undur merupakan ordo Neuroptera (serangga bersayap jala). Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala. Contohnya, undur-undur yang mengalami metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva,pupa/kepompong, imago). Jadi undur-undur merupakan larva dari suatu fase dalam metamorfosis sempurna serangga (Dun, 2005).
2.2 Makanan Undur-undur
Makanan undur-undur biasanya berupa serangga kecil seperti semut. Untuk menagkap mangsanya undur-undur membuat perangkap yang terlihat seperti lingkaran atau lubang di pasir, sehingga serangga kecil seperti semut akan terjebak dalam lubang pasir tersebut dan tidak dapat naik. Untuk membudidayakan undur-undur, biasanya orang-orang memberi bubuk roti sebagai makanan undur-undur.
2.3Ekologi Undur-undur
Kekuatan hidup undur-undur jika di tempat terbuka (bukan di tanah gembur) bisa bertahan selama 2 hari. Jika disediakan tanah gembur, maka akan bertahan hidup cukup lama. Dan tak lupa diberi bubuk roti sebagai makannya. Undur-undur hidup di dalam tanah kering gembur, tidak berlembab, dan bisanya berada di daerah perkampungan karena kalau di kota sekarang ini tanahnya sudah terkontaminasi dengan berdirinya gedung-gedung bertingkat dan tanah berubah menjadi aspal dan tembok. Sedangkan habitat undur-undur yang berkualitas biasanya terdapat di daerah pegunungan. Alat reproduksi pada Myrmeleon sp. Sebagaimana hewan umunya, alat kelamin jantan dan betina terpisah. Adapun makanan hewan ini berupa semut dan serangga kecil lainnya (Djarubito, 1998).
Suhu berperan penting dalam menunjukkan spesies pada saat tertentu karena setiap makhluk hidup mempunyai batas suhu minimal, optimal, dan maksimal tertentu.suhu optimal untuk undur-undur adalah 27 derajat celcius. Kelembapan udara di sekitar undur-undur adalah 55%-56%.
2.4 Manfaat Mrymeleon, sp
Adapun manfaat dari undur-undur, yaitu sebagai obat alternatif mengatasi diabetes. Binatang kecil yang bisa dijumpai disekitar rumah yang berhalaman pasir itu ampuh menurunkan gula darah. Undur-undur mempunyai nama latin Mrymeleon sp. Ternyata berkasiat menurunkan kadar gula penderita diabetes (Penny, 1997).
Berdasarkan penelitian yang diketahui Tyas Kurniasih dari UGM Jogjakarta yang berjudul Kajian Potensi Undur-undur Darat (Mrymeleon, sp) pada tahun 2006, binatang ini mengandung zat sulfonylurea. Kerja sulfonylurea pada undur-undur adalah melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Karena, ketikan insulin dalam tubuh manusia menurun sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan. Dimana insulin sebagai penghasil energitubuh terus berkurang. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit (Swanson, 2007).
Undur-undur sejak lama dikenal masyarakat Tiongkok untuk pengobatan diabetes. Biasanya, undur-undur mentah dimasukan kedalam kapsul atau dicampur bahan herbal lain lalu ditelan. Cara pengobatan alternatif ini sekarang mulai diburu pasien diabetes, karena lebih terjangkau oleh masyarakat(Penny, 1997
Jika menelan hewan ini terlalu banyak menyebabkan badan panas. Hewan ini tidak mudah mati meskipun dikirm keluar kota. Dalam kondisi tertutup ditaruh plastik, undur-undur tetap hidup asal ada pasir dan semut. Namun kalau terkena air kasiatnya akan hilang, undur-undur juga tidak boleh dimakan dalam keadaan mati. Jikan merasa jijik, pasien bisa memasukan kedalam kapsul kosong lalu dimakan dengan dorongan air. Sedangkan predator dari hewan ini, yaitu hewan yang memiliki ukuran yang lebih beser dan kuat, seperti ayam (Kristanto, 2008).

BAB III
HASIL PENGAMATAN
Data Pengamatan
Adapun data yang diperoleh setelah kelompok 3 melakukan pengamatan lapang. Lokasi pengamatan ini di Jln. Tlogomas Gang 15 C No. 02 (Kontraan Imam, pada hari rabu dari jam 06.00-18.00. Dengan demikian diperoleh data seperti dibawah ini:




BAB IV
PEMBAHASAN
Klasifikasi Ilmiah Myrmeleon sp.
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Neuroptera
Superfamily : Myrmeleontidea
Familia : Myrmeleontidae
Genus : Myrmeleon
Species : Myrmeleon, sp (Boutz, 2003).
Berdasarkan pada data hasil yang diperoleh dari pengamatan yang telah dilakukan dan kajian pustaka diatas. Dapat diketahui bahwa undur-undur (Myrmeleon sp) lebih menyukai tempat hidup atau tanah yang kering dan terlindungi dari sinar matahari secara langsung dari pada tanah yang basah. Hal ini dapat dilihat dari tempat dalam percobaan, ada tanah yang dalam keadaan basah dan tanah dalam keadaan kering dimana undur-undur lebih lebih mendekati tempat kering. Hal ini sesuai dengan literatur bahwa undur-undur (Myrmeleon sp) hidup di tanah kering gembur, tidak berlembab yang memiliki intensitas cahaya yang rendah, tertutupi, dan bertekstur halus.. Selain itu juga, suhu yang paling optimal untuk kehidupan undur-undur, yaitu berkisar antara 25-300C, dimana tempat pengamatan juga bersuhu 200C dengan pH tanah 6,4. Selain itu Dari hasil pengamatan tersebut, diketahui bahwa undur-undur memerlukan waktu yang cukup lama untuk menemukan tempat yang cocok dan untuk menggali lubang untuk bersarang. Tetapi dalam menangkap semut atau mangsa yang lain, undur-undur tidak memerlukan waktu yang lama sehingga dalam beberapa detik semut sudah ditarik kedalam lubang undur-undur.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1.Habitat undur-undur ditanah berpasir, gembur dan kering.
2.Suhu lokasi pengamatan undur-undur ini, yaitu 270C dengan pH tanah 4,6.
3.Makanan hewan ini berupa serangga, seperti semut yang dijebak dengan lubang yang sengaja dibuat sebagai perangkap mangsa.
4.Dalam membuat sarang undur-undur memerlukan waktu yang cukup lama tetapi dalam menangkap mangsa tidak memerlukan waktu yang lama.

4.2 Saran
Undur-undur dapat dimanfaatkan sebagai obat Diabetes. Oleh karena itu masyarakat sebaiknya lebih mengetahui tentang manfaat yang sangat hebat tersebut agar tidak terlalu sulit untuk menemukan obat alternatif baru untuk penyakit Diabetes yang murah, mudah dijangkau dan didapat oleh masyarakat. Karena itulah diperlukan studi yang lebih mendalam tentang undur-undur dan manfaatnya bagi kehidupan.


DAFTAR PUSTAKA
Botz, Jason T., dkk.2003. effects of Slope and Particle Size on ant Locomotion: implications for Choice of Substrate by Antlions. Journal of the Kansas Entomological Society 76(3): 426-435
Dharmawan, Agus. 2005. Ekologi Hewan. Malang: UM Press
Djarubito, 1998. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Dunn, Anne K., and V. Eric. 2005. Ameircan Society for Microbiology Culture-Independent Characterization of the Microbiota of the Ant Lion Myrmeleon mobilis (Neuroptera:Myrmeleontydae). Departement of Microbiology, University of Georgia, Athens, Georgia 30602
Engel, Michael S. and Grimaldi, David A. 2007. The neuruopterid fauna of Dominican and Mexican amber (Neuropterida, Megaloptera). American Museum Novitates 3587:1-58
Haaramo, Mikko. 2008. Mikko’s Phylogeny Archive: Neuroptera. Version of 2008-MAR-11. Retrieved 2008-APR-27
Kawruh,2008. Kehidupan Undur-Undur. Bandung: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kristanto, 2008. Hewan Darat. Surabaya: PT. Sentral Pujo.
Penny, 1997. Obat Alternatif Diabetes Militus. Jakarta: PT. Bumi Sakti.
Swanson, Mark. 2007. The Antlion Pit- “Antlion” in the World’s Languages. Retrieved 2008-May-04
Trisno, 2008. Hewan dan Habitatnya. Bandung: PT. Adi Sucipto

Read more...

KUNCI IDENTIFIKASI FAMILI

>> Selasa, 19 Mei 2009

KUNCI IDENTIFIKASI FAMILI (kelompok)
1)Euphorbiacea : 07330047
2)Ebenaceae : 07330016 > Apocynaceae > Cactaceae
3)Cyperaceae : 07330045 > Apocynaceae
4)Cucurbitaceae : 07330012 > Amaranthaceae > Caesalpiniaceae
5)Dilleniaceae : 07330040 > Asteraceae > Balsaminaceae > Brassicaceae




1.a) Tanaman yang memiliki pelepah………………...…………………………………2
b) Tanaman yang tidak memiliki pelepah…………...………………………………...6
2. a) Batang segitiga……………………………...…….………………………..............3
b) Batang tidak segitiga………………...………………...…………………………..5
3. a) Bunga bongkol…………………………………………….Kyllinga monocephala Rottb
b) Bunga tidak berbentuk bongkol………………………...………………………..…4
4. a) Bunga bulir gepeng……...……………………………………… Cyperus iria Linne
b) Bunga tidak bulir gepeng………………..…………………...…. Scirpus grossus L.
5. a) Batang persegi……………………….……… Fimbristylis globulosa (Retz.) Kenth
b) Batang tidak persegi………………………………………….… Brassica rapa Var
6. a) Tanaman mempunyai sulur……………………………………..…………………..7
b) Tanaman tidak mempunyai sulur……………………………...……………………9
7. a) Batang segi lima…………….……………………………………Cucurbita sp Duch
b) Batang tidak segi lima……………………………..………………………………..8
8. a) Kedua sisi daun berambut kaku kasar………………...……….. Cucumis sativus L.
b) Kedua sisi daun berambut cukup rapat……...………… Momordica charantia L.
9. a) Bunga berbentuk bulir………………..………………….……… Amaranthus sp L.
b) Bunga tidak berbentuk bulir………………………………...……………..……..10
10. a) Bunga berbentuk polong panjang……..……………………………Cassia sp Roxb
b) Bunga tidak berbentuk polong panjang……………………………………..……11
11. a) Batang bergetah…………………………………………......…………………….12
b) Batang tidak bergetah……………………………………………...……………...18
12. a) Kelopak berbentuk terompet…………………………………………..………….13
b) Kelopak tidak berbentuk terompet……………………………......………………14
13. a) Batang berbulu………………………………..……....Catharanthus roseus G.Don.
b) Batang tidak berbulu…………………………...………... Cerbera odollam Gaertn.

14. a) Mempunyai cythia……………………...………………...……………………….15
b) Tidak mempunyai cythia……………………………………...…………………..16

15. a) Cythia dalam karang berbentuk malay rata/bercabang menggarpu…………………
……………………………………...……….………..…..Euphorbia pulcherrima Willd
b) Cythia dalam payung tambahan yang berbentuk bola… ………………..Euphorbia hirta L.

16. a) Daun berbentuk bintang memanjang…………...…………... Jatropha multifida L.
b) Daun tidak berbentuk bintang memanjang…………………….…………..…….17

17. a) Buah berstruktur bulat pipih………………...…...………...... Phyllanthus niruri L.
b) Buah tidak berstruktur bulat pipih………….…...Euphorbia mill CH. Des moulins

18. a) Bunga berbentuk cawan……………….…………...… Wedelia trilobata (L) Hitch
b) Bunga tidak berbentuk cawan……………………………………..……………..19

19. a) Bunga bertajuk………………………..…………………. Impatiens platypetala L.
b) Bunga tidak bertajuk…………………………………..…………………………20


20. a) Daun mempunyai duri daun……………….………………………………………
…………………………………..... Hylocerus undatus (Harwarth)Britton & Rose
b) Daun tidakmempunyai duri daun………………………………………………...21

21. a) Tulang daun menonjol………………………...………………………………….22
b) Tulang daun tidak menonjol…………………………………….……………….23

22. a) Biji berbentuk bulat telur terbalik………………….……… Tetracera sp (L.)Merr
b) Biji tidak berbentuk bulat telur terbalik…..………...….. Dillenia suffricuticosa L.

23. a) Buah berbulu…………………………………………………………………….24
b) Buah tidak berbulu……………..…………Diospiros malabarica(DESCR.) Kostel

24. a) Daun berbulu……………………………………………. Diospiros celebica Bakh
b) Daun tidak berbulu………………………………………...Diospiros blancoi Willd

Read more...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger template Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP